Thursday, October 15, 2009

berakit-rakit ke . . . , berenang ke tepian

saya lagi pikir2 nih
di dunia yang penuh dengan relativitas begini...
budaya menjadi suatu hal yang ga bisa dijudge kebenarannya
...
atau bisa ?

nih, satu contoh animo masyarakat tentang hal mayor
hal mudah yang ditemukan hampir di mana2 di indonesia : ROKOK
banyak banget yang ngerokok say...
tapi ada yang lucu...
walaupun rokok adalah asupan MAYOR masyarakat suatu tempat misalnya
tapi orang2 yang tidak merokok(yang jumlahnya ga terlalu banyak) tetap menolak rokok
alasannya : kesehatan
walaupun ga pada saat itu lo mati (yaiyalah, kalo gitu pasti ga ada pabrik rokok)
tapi dampaknya ga baik untuk jangka panjang
walaupun ada juga orang yang idupnya oke2 aja tuh dengan rokok ampe mati

dari contoh di atas, ada pembelaan untuk tidak mengikuti progra mayor (apa si), dubaya mayor maksudnya
dengan alasan karena merokok itu ga baik buat kesehatan !


sekarang saya menghadapi suatu masalah
yang saya nilai konyol
anda dipaksa bergadang untuk kerja/belajar/tugas !
bergadang secara klinis gak baik untuk kesehatan dalam jangka panjang
tapi di sini saya dipaksa unutk begadang, setidaknya dengan cara tak langsung
dan orang2 bangga ketika begadang, sehingga ga langsung pula mereka meminta kita begadang (ga ofensif ya)
begitu BANYAK orang berpikir
"gua kerja sekarang capek, nanti uda tua gua uda enak !"
seperti kata pepatah, berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian

mungkin peribahasa ini tepat
anda lelah untuk suatu yang lebih baik !

tapi mari kita tinjau
kalo kerja anda sangat lelah
begadang2 tiap hari
weekend kadang2 buang sedikit uang untuk mabok
dan ga jarang anda terlalu stress untuk minum alkohol dan merokok

ASUMSIKANLAH anda tetap hidup sehat
hanya saja anda begadang
dan nanti tua badan anda terlalu rusak dan lelah, seperti halnya anda disuruh memegang sebotol air selama 24jam (jangan dicoba ya)
mungkin anda kuat, tapi ketika dilepaskan, tangan anda akan lumpuh (ga sekronis ini sih --')
suatu akibat yang ga dirasakan MUNGKIN pada saat dilakukan
tapi efeknya besar dalam waktu lama setelah dilakukan

lalu setelah anda tua, anda g aperlu kerja karena duit BANYAK toh ?!?
tapi anda sakit2an dan masuk keluar RS
waktu anda habis, BUKAN untuk bersenang2 bersama keluarga anda
tapi anda bersama2 keluarga anda di kamar rumah sakit
anda buang duit yang anda kumpulkan puluhan taun untuk opname dan bukan tidak mungkin operasi
untuk obat
dan pada suatu titik anda tidak cukup kuat untuk melakukan aktivitas yang anda suka, anda terlalu lelah

peribahasa di atas jadi perlu REVISI
"berakit-rakit ke air terjun, tidak bisa berenang ke tepian"
seru banget kerja sekarang seperti mau ke air terjun
tapi begitu jatuh, anda ga bisa berenang lagi
anda lumpuh



saya gak habis pikir dengan orang semacam ini
saya JUJUR saja lebih memilih hidup agak santai
duit seadanya
simpenan ada dikit
tua ga perlu buang semua duit tadi buat pengobatan
walau memang ga bisa nikmatin hidup enak rumah raksasa
tapi saya ga perlu capek2 segitunya pas muda
toh pas tua ga bisa dipake juga tu duit buat seneng2 ?


kembali ke topik awal, saya dipaksa untuk bekerja melebihi kemampuan fisik saya
dalam batas tertentu, anda bisa melatih fisik anda supaya lebih tahan banting
tapi dalam titik lainnya, melewati itu, bukan tidak mungkin fisik anda akan rusak
kalo saya ngerjain tugas sampe besoknya badan sakit2, flu, demam
itu sampe titik mana ?
kalopun sampe itu ternyata merusak, saya bisa apa ?
toh itu 'wajib' kan ?

tidak bermaksud menyerang siapapun
mari dipikirkan bersama2



-kitti-masa depan? seperti apa?-

No comments: