Monday, March 23, 2009

ketidakekalan

hari ini gua mendadak sedih, entah kenapa (Tadinya gatau. kalo masi gatau judul blognya pasti 'entah kenapa sedih')

begitulah
(loh, gimana ?!?)
yaaa, kakakku akan kembali ke irian hari sabtu minggu ini
dan begitu pula bayinya

pada awalnya sih, it's fun lah ya kedatangan orang dari hutan begitu
senang senang sedih sedih
dan pada akhirnya yang membuat gua tetap semangat walaupun cape juga bolak balik jakarta bandung adalah mereka itu

dan baru 3 hari ketemu si keponakan, belom ngapa2in uda mesti pisah
sama ibunya sih dua bulan
tapi sejujurnya gua ga ada temen juga di rumah...
intinya si dia satu2nya gitu deh

yapp...
gak mau curhat banyak2 dulu karena labelnya bakal ideologi
pada akhirnya, singkat saja, gua menyadari bahwa kepergian mereka adalah hal yang sangat berat, at least for me
walaupun cuma ketemu 2 bulan (dan 3 hari sama si keponakan), mengingat bahwa mereka akan pergi sabtu ini bikin mood ga bagus

ketidak-kekalan adalah suatu fakta
sebuah hal yang pasti terjadi di manapun kita berada dan kapanpun kita menyadari kehidupan ini
tetapi manusia selalu terikat oleh hal seperti ini
kesedihan karena ditinggalkan orang yang disayang adalah salah satunya
malahan banyak banget yang jadi putus asa karena hal seperti ini

gua sendiri belum siap menghadapi yang namanya ditinggalkan orang-orang terdekat
apalagi yang namanya keluarga
adalah sebuah fakta yang harus dihadapi bahwa suatu saat kita semua akan meninggal
dan gua belum siap ketika hal itu terjadi, meninggalkan gua sendiri di bumi
(padahal, pada awalnya gua maunya hidup sendiri)

mungkin satu-satunya hal yang kekal di dunia ini adalah ketidak-kekalan itu sendiri
yang lainnya, suatu saat akan memiliki ujung umurnya
tetapi lagi-lagi, menyadari dan menjiwai ketidak-kekalan adalah hal yang sangat sulit
itu sebabnya semua orang bisa bersedih ketika ada yang pergi
that's why babies cry when their mother leave
and we all cry when our parents do too

tetapi, di luar dari fakta bahwa semua orang terikat akan hal ini
mungkin di saat yang sama kita harus belajar untuk menerima fakta tersebut
karena pada akhirnya, itu adalah sebuah fakta yang tak bisa kita ubah

-kitti-sad-

Sunday, March 22, 2009

nyari duit dan punya anak ?

aaah, udah lama ga curhat (padahal ga ada yang baca juga -.-')

pada akhirnya gua bisa ngeliat kponakan gua T_T
namanya Emma, diadopsi dari panti X bla bla bla
dan intinya adalah bahwa kami SEKELUARGA sangat mencintai anak tersebut

mengenai si anak bayi ini, dia jalan 7 bulan gitu deh
dan entah kenapa suka bergoyang2 kalo lagi bercanda dan DENGER musik
(tiba2 gua berniat mengajarinya biola sejak kecil)
kepalanya suka kayak onta gitu deh, ANEH BANGET
walaupun kalo nangis tampangnya aneh
tapi termasuk ga rewel nih anak

ya demikianlah
...
sampai tiba hari ini, hari minggu malem
blom sempet gendong si bayi T_T uda mesti ke bandung
oh ya, tadi makan di resto korea di mana gua GA BISA MAKAN APA2
PARAAAAAAAAAH, mau nangis pas makan bibimbab T_T

akirnya gua numpang ama david, temen engko gua ke bandung
dan kebetulan ada temennya numpang juga
nah, ternyata si temennya ini menang pemilihan l-men taun terakir, berarti 2008 ya ?
terus ternyata menang di lombanya dapat prize 50juta (yang nonton shownya mungkin tau, tapi gua tidak, jadi norak gitu pas denger, untung orangnya tadi uda turun dari mobil)
dan dikontrak satu tahun untuk banyak sekali acara (kemaren ini kaya baru seminggu untuk iklannya di thailand)

dan singkat kata, gua mulai berpikir soal mencari uang di masa depan...
dengan tingkat inflasi yang juga belum rendah2 amat, gua cukup panik nih
maunya sih pada akirnya ngajar ya
tapi kalo diliat, penghasilan gua tidak akan melebihi dari setengah dari bapak gua, even ketika gua SEMOGA SAJA sukses sebagai guru
karena, gua tidak akan ngajar full time seperti dia, dan gua tidak sefokus dia di ngajar itu intinya
gua jadi sebetulnya takut ya mengenai skuritas finansial gua
tetapi tadi pagi abis pelayanan ama padus, tetep aja gua memilih padus ketimbang ini itu T_T
makin pusing
semoga ditemukan segera deh solusinya

mengenai anak
instantly gua berkata bahwa dulu gua gamau punya ank dan istri, REPOT MEN, masi demen kerja
tapi mikir juga kalo uda tua ga ada yang ngurus
ketika gua bertambah tua, semua orang juga
dan mereka punya hidup sendiri dengan pasangan, beda dgn skarang
dan gua cukup takut, setidaknya sekarang, bahwa pada suatu saat, i will live alone
dan terpikirlah untuk punya anak
tetapi mana ada anak yang diadopsi tanpa seorang ibu ?
padahal gua tidak mau beristri, itu kan jadi rumit
aaah, pusing
apa mati aja sebelom tua ? hahaha

-kitti-sayang emma-

Monday, March 16, 2009

problems

dalam bahasa indonesia artinya masalah
(ga perlu diterjemahkan deh kayanya -.-')

apa itu masalah
kenapa ada masalah
(lagi gamau membahas cara pemecahan masalah karena ini post tentang ideologi bukan jualan buku management, hahaha)

well...
dari manakah timbul masalah ?

mari dikaji kalo kita sekolah
ada masalah dengan pe er, guru, dan ulangan
munculnya peer adalah sebagai implementasi supaya kita bisa belajar
kenapa kita bisa belajar adalah tujuan dari sekolah, supaya kita pintar, bukan karena guru kita mau gitu
dan ulangan, sebagai konsekuensi kalo kita uda belajar, harusnya ga jadi masalah
tetapi kenapa harus belajar ? karena manusia sadar bahwa itu hal yang perlu
lantas kenapa saya malas belajar ?
mungkin karena saya sendiri tidak menyadari hal itu sepenuhnya, tidak 100% menjiwainya
lantas, masalah soal ini muncul karena perbedaan ideologi antara saya dengan masyarakat umum

masalah kedua, misalnya kalo lagi kerja
akan ada masalah deadline pekerjaan kita yang mepet2 terus
kemungkinan pertama adalah emang bosnya kejam sehingga kita ga dikasi kesempatan
kalo itu masalahnya, berarti ada yang ngaco dengan bosnya
dan muncullah pertanyaan, kenapa tidak berhenti kerja saja, toh kita
kedua, mungkin standar di tempat kita kerja itu tinggi
artinya kitanya tidak sesuai dengan kondisi di sana
ketiga, mungkin saja kita yang lelet banget
dalam hal ini, masalah kita adalah tidak bisa bekerja cepat kan ?
di masalah yang kedua ini, masalahnya muncul MUNGKIN karena perbedaan kebiasaan dan kemampuan di mana yang satu ga bisa membiasakan dengan yang lain

saya cape nulis yan gketiga sejujurnya, karena butuh sampe ke berapa puluh gitu loh, dan INI UDAH CUKUP MALEM, OKAY
jadi, percayalah bahwa saya udah memikirkan sampai setidaknya seratus kasus dengan tempat dan kondisi yang berbeda
dan entah kenapa, saya selalu menemukan hal yang sama, bahwa sebetulnya semua masalah yang kita alami pada akhirnya disebabkan setidaknya oleh kita sendiri
(entah siapa yang salah dan betul)
seperti kasus dengan si bos yang kejam, walaupun kita tidak salah masuk ke perusahaan itu, tapi kita sendiri yang masuk ke sana (or we may call it an accident)
tapi yang pasti, kita sendiri masuk di dalamnya (karena itulah kita sebut sebagai MY PROBLEM)

saya dapet satu pemikiran di sini, bahwa kita tidak seharusnya mengeluh akan masalah itu
first of all, karena itu tidak berguna (seperti yang biasa saya katakan, just do what you need to)
mengeluh pun tak akan ngeringanin masalah
dan kedua, tidak seharusnya mengeluh karena dalam masalah itu, kita ada di dalamnya
dan rasanya sangat konyol mengeluhkan diri sendiri

entah karena siapa sebetulny amasalah itu timbul, pasti karena ada perbedaan di sana
dan sesuai prinsip nomer satu arya, "you are never 100% correct" di pembahasan relativitas
mari kita belajar untuk rendah hati dan ngertiin orang lain ketika ada masalah

saya pun tidak pernah mau kuliah di itb
jauh dari keluarga dan teman, juga komunitas yang paling saya cintai : musik
tetapi saya akhirnya berhenti mempertanyakan 'kenapa saya di sini'
yang pasti saya ada di dalamnya ketika saya tidak menolak untuk kuliah di sini atas usulan bapak
saya tau saya ga akan pernah bisa drop out (amit2, ngerusak nama keluarga)
dan saya lakukan kuliah ini untuk keluarga saya, dan untuk diri saya sendiri tentunya
saya rasa, 4 tahun tidak berarti apa2 ketimbang usaha orangtua saya ngegedein saya 22 taun (kalo saya lulus tepat waktu ya) dengan uang segitu banyak (bahkan gua kuliah dibiayain)
dan saya percaya betul, orangtua saya mengirim saya ke sini bukan untuk bikin saya menderita
tetapi untuk sesuatu yang lebih besar
yap, masa depan...

rangkuman atas semuanya
- jangan mengeluh akan adanya masalah (masih mending mengeluh karena masalahnya susah
kelar)
- berusahalah mengerti esensi dari setiap masalah yang kamu alami
- belajarlah dari apapun yang menimpa kamu, entah itu kebaikan atau kesialan dan ingatlah bahwa apa yang kamu dapat tidak bergantung pada apakah hal tersebtu, tetapi bagaimana kamu menyikapinya


-kitti-hepi bertdey mire, hahaha-

Sunday, March 15, 2009

nationalism ?

bener gak tuh nulisnya ? (kalo salah maap ya)

mengenai nasionalisme
sya mau tau, temen2 menganggap nasionalisme itu apa
nanti tolong ditulis di komen yaa

saya sendiri nganggep nasionalisme itu sebagai suatu secintaan terhadap suatu negara
berhubung saya dari dulu di indo, saya punya rasa nasioanlisme terhadap indo
entah apapun itu, tetapi kadang muncul rasa untuk memajukan sesuatu di sini
tapi masih terbatas karena skill dan bla bla bla
(mungkin itu cuma alasan?)

yang mau saya bahas sebetulnya bukan di sana
saya mikir, ketika perang terjadi antara KATAKANLAH indo dengan malay
lantas sebagai warga indo yang punya rasa N tadi (disingkat ya biar cepet), saya harusnya bela indonesia, setidaknya itu kata orang2
saya pribadi, ragu dengan pernyataan seperti itu
dalam konteks apakah saya harus membela indonesia?
apa ada batasan tertentu selain 'tidak merugikan indonesia' ?

kembali ke post yang dulu, say apernah ngebahas satu rangkaian kata2 yang ada di lagu IMAGINE
"imagine there's no country, no need to live or die for"
terjemahan : bayangkan ketika tidak ada negara, kita tidak hidup atau mati untuk negara kita (dilebih2in deh, hahaha)

saya juga mikir, sampe terjadi perang
apakah pada awalnya negara dibuat supaya ada perang ?
rasanya tidak, tetapi itulah konsekuensi ketika manusia otaknya mentok terus nyelesein masalah pake otot
masalah ini mau gamau muncul karena ada identitas negara dan orang2 yang berkepentingan di sana
sampe bisa ada perebutan wilayah, katakanlah demikian, bukankah itu karena ego masing2 negara/komponennya ya ?

kalo ditelusuri terus
(mungkin saya salah) pada akhirnya negara dibuat karena ada ego di antara golongan manusia
satu punya ideologi A dan yang lainnya B C D E F dst
(bisa panjang ceritanya kalo dibahas, hahaha)

entahlah, mungkin saya orang bodoh yang pecaya bahwa semuanya lebih baik ketika kita bisa saling ngerti
caphe dheee

Wednesday, March 11, 2009

who is my mother ?!?

OKAY, untuk mencegah miringnya berita !!!
- bonyok gua ga ada yang selingkuh
- gua kayaknya bukan anak adopsi (at least that's what i know till now)
- ini mengenai ideologi ! bukan gosipin emak2 di luar sana

sekedar curhat dikit, kemaren ini saya jalan2 ke panti asuhan
tepatnya karena kakak saya mau liat2 anak untuk diadopsi sih
tanpa ada hubungan dengan kakak saya... (buat apa disebut -.-')
saya kembali merenung seketika saya pergi dari luar pintu si panti ini
kalo ga ke panti, mungkin hal seperti ini ga akan jadi fokus pikiran saya
(pernah si melintas tapi ga ampe merenung)

selama ini saya manggil ibu2 rambut keriting yang hobi pake make up itu 'mami'
dan bapak2 yang kayak colonel sanders versi kurus itu 'papi'
dan saya dari dulu selalu beranggapan dan super kekeuh, bahwa orang tua saya adalah orang yang uda ngebesarin saya ampe skarang, ngejagain saya
kalo mereka tidak ngebesarin saya ato malah nyelakain, mereka bukan orang tua saya
itu yang sampe detika ini saya pegang

sebetulnya, untuk membuka pikiran kita
apa sih orang tua buat kalian ?
buat saya, bukan orang yang ngelahirin
tapi lebih ke siapa yang ngerawat saya
dan kalo sampe saya ternyata anak adopsi
saya tidak punya hal untuk disedihkan
secara gua punya keluarga yang sayang ama gua
nothing less...

ketika pikiran ini muncul
apakah orang yang ngelahirin saya harus saya panggil 'mami' juga ?
apa yang ngehamilih dia saya sebut sebagai 'papi' ?
yang jelas belum tentu si ibu ini suka dandand rambut keriting dan yang ngehamilin dia belom tentu mirip colonel sanders ya

mungkin buat saya, kelahiran saya di dunia adalah sebuah insiden yang tidak spesial
saya kebetulan lahir di sini
mungkin kalo ga disini, ya di tempat lain
intinya, pada suatu titik, percuma mempertanyakan kenapa saya lahir
(itu filosofis, bisa panjang)
dan lahir dari manapun saya, saya tidak peduli
saya cuma bisa bilang terima kasih banyak uda sakit2 9 bulan apalagi pas ngelahirin
tetapi itu pilihan anda mau melahirkan saya atau tidak
dan yang spesial adalah ketika ada 2 orang yang ngeliat saya, terus saya ga dibuang, dirawat ampe ga muat masuk perut lagi (ngeri banget kalo muat mah)
itu yang buat saya luar biasa
dan tambah luar biasa lagi tentunya kalo uda sakit2 ngelahirin terus dirawat !

buat saya, orang yang mau mengadopsi anak yang bukan dari rahimnya dan dirawat ampe besar
adalah orang2 yang bisa menunjukkan cinta kasih
dan orang seperti merekalah yang pantes disebut orang tua
dan merekalah manusia sesungguhnya

entah mengapa banyak orang yang ga bisa sayang ama anak adopsian
padahal mereka uda deket dari si bayi beberapa bulan doang
mungkin cinta kasih ini yang harus dipertanyakan

kembali ke topik tadi
siapakah orang tua kalian ?
mengapa mereka kalian sebut orang tua ?

semoga post ini bisa membuat kalian sadar posisi orangtua kalian
apakah mereka pantas kalian sayang atau tidak
dan apakah kalian sudah memperlakukan mereka sebagaimana mestinya

-kitti-siapa ibumu?-

Tuesday, March 10, 2009

lagi-lagi tentang keegoisan manusia

well...mari kita melihat post sebelumnya yang udah membahas soal keserakahan dan keegoisan manusia
pasti seputar tidak menjaga lingkungan dan pengrusakan yang udah ada ya ?

kali ini mari membahas keegoisan manusia lebih dalam
...
oh ya sekedar mengingatkan, blog gua tidak pernah ditulis mempertimbangkan unsur agama, jadi kalo anda merasa post ini offensive, silahkan leave, tanpa bermaksud buruk

sekedar membuang sampah di tempat sampah itu sulit sekali buat manusia
sekedar menanam pohon itu menyebalkan buat manusia, apalagi kalo lagi ujan pohonnya tumbang
dan sekali lagi, yang ga pernah gua bosan ucapkan, manusia tidak sayang sama anak cucunya, believe it or not (generally yah)

mari kita lihat dampak yang muncul akibat segala macem tindakan manusia, okay ?
1. pencemaran air, lama2 air jadi mahal bahkan langka
2. pengrusakan tanah gara2 limbah
3. pemanasan global yang berlebihan, lanjut ke SUPER BANYAK akibat lainnya seperti badai dan kelaparan juga penyakit
4. polusi menyebabkan alergi dan penyakit berbahaya
5. daratan tertutup air laut karena es di kutub mencair
itu baru 5 loh, kemarin saya menemukan lebih dari 100 bahaya lainnya di internet (please do search)
dan bahkan dengan 5 akibat ini, menurut gua, lu uda ga sayang anak cucu lu ketika lu ngerusak lingkungan

yasudahlah, gua uda cuku plelah berkoar2 soal hal di sana
mari kita melangkah sedikit lebih jauh
sampe ke pembentukan lingkungan hidup

gua kemaren mikir2, ini konyol juga
saudara gua da yang nyetir mobil dan hampir nabrak kucing 3 kali dan burung 1 kali dalam 24 jam
(catatan, ada 3 ekor burung tiba2 di tengah jalan tol)
dan dia marah2 dong
dan rencananya sih, kucing selanjutnya akan ditabrak aja
regardless itu kucing yang sama atau tidak
yang pasti dia keki gara2 uda ada 4 binatang yang begitu

well, gua cuma bisa katakan
itu ga salah kucingnya, lagipula itu 3 kucing yang berbeda
kenapa harus yang ke-4 yang ditabrak ?
dan jawabannya akan balik ke "karena gua keki"
okay?
bisa diliat dari respon sederhana manusia ya ?
dan ini ga cuma saudara saya
akan ada jutaan orang lain yang akan berkata sama

hikmah dari kejadian itu justru kena ke gua...
saya jadi berpikir
sebetulnya itu kebetulan, ato salah kucing, ato salah kita ?
dulunya, saya mikir, ini sebuah kebetulan BELAKA
dan ternyata saya salah
jawabannya ada di pilihan ke-3, salah kita manusia
kenapa gitu ? (jangan mau disalahin begitu aja !)

siapa sih yang pada awalnya membangun peradaban
yang pada awalnya membuat mobil dan jalanan sehingga orang bisa kebut2an
yang dari awal mengusir makhluk lain seperti binatang dari habitatnya
dan sekarang ketika kucing2 itu udah dipaksa beradaptasi untuk hidup di kota
dia ditabrak ?
apa itu salah dia ?

ingatlah bahwa pada awalnya, manusialah yang mengkondisikan ini semua
hutan yang udah ada ditebang dijadiin kota
tanah subur dijadiin jalanan
dan binatang dibunuh2in
satu-satunya kesimpulan yang gua dapat adalah
manusia sangat jahat

karena memiliki power lebih dibanding binatang2 tadi
kita bisa mengkondisikan alam (Seakan2)
okay, that's fine
tetapi yang buruk adalah, ketika manusia tidak bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri
udah ngilangin habitat makhluk lain
sekarang si makhluk lain ga bisa dijaga
pada akhirnya yang rugi tetep makhluk yang lebih lemah

jujur saja, ada satu hal yang saya lihat dari dulu ampe sekarang
manusia kota tetaplah manusia hutan
hidup berdasarkan hukum rimba
siapa yang kuat, dia yang menang (bukankah begitu?)

entahlah apa yang dipikirkan sama manusia sehingga bisa membenci binatang karena merasa diganggu
padahal kita duluan yang ngeganggu binatang itu

jujur saja, sampe kalimat ini ditulis, saya tetep sangat kesal dan ingin teriak
bukan berarti saya binatang sih -.-'
tetapi kesal karena kelakuan spesies yang sama dengan saya
dan ketidak mampuan saya untuk berbuat apa2

ini menurut saya ya...
kalau ada satu spesies yang lebih superior dibanding manusia, dan sama jahatnya bahkan lebih
saya rasa manusia juga akan mengalami hal yang sama dengan binatang
jadi kalo ada film alien gitu2 yang menginvasi bumi
jangan kesel doang
PIKIRIN JUGA nasib makhluk lain yang sebetulnya udah kita gituin
sucks abis, sumpah
cuma gara2 tinggal di tempat yang salah (dan sebetulnya tidak salah!), tiba2 gua ditembak mati
gimana kalo manusia yang digituin ?
kadang gua berpikir, ada baikny akali ya kalo orang2 rese begitu diinvasi ama alien

keterlaluan ya ?
motong leher ayam
ngulitin binatang
matahin kaki binatang
ngelindes binatang
well...apa anda ingin diperlakukan seperti itu ?


-kitti-benci teknologi, karena teknologilah yang merusak kehidupan di bumi, makanya sebisa mungkin diminimalisir-

Tuesday, March 3, 2009

how humans wreck the earth...

kembali ke realita hidup
salah deh, tujuan hidup maksudnya
(jauh banget ya)

beberapa prinsip yang menjadi terapan atas tujuan nomer satu (i live to make people happy) misalnya...
-berteman dengan orang yang membutuhkan
-hidup harus senang supaya orang lain senang
dua hal di atas menjadi dasar relasi gua dengan orang lain

mengenai harus senang, blum ada masalah lagi belakangan ini
tapi yang satu lagi... juga ga ada (LOH, sampah banget d)
hahahah
engga2

mengenai berteman ini
...
(sok puitis, pake titik2)
(Ada juga bikin males baca, dodol)

begitu banyak tipe orang yang bis ditemui dalam satu kelas yang sama
dalam dimensi ruang yang berbeda tentunya, tetapi dalam dimensi waktu yang sama
ini saya pelajari di SMA, betul2 dipelajari (amit2 deh, kaya pelajaran)

salah dua dari tipe yang ekstrim adalah
- ones who seek for friends anywhere
- ones who won't get any friends unless someone comes

dan gua, tidak akan banyak membahas tipe ekstrim1
jadi, mau gamau bahas yang dua deeeh

tipe satu, tipe yang mencari teman, bukan mencari seperti nyari harta karun yah
tetapi wherever they go, akan selalu ada orang deket dia
intinya sih begitu doang

di lain sisi, tipe dua, kemana2 juga sendiri
kalo ga disamperin, dia bakal sendiri terus

JUJUR GUA KATAKAN BUAT SEMUA ORANG
berteman dengan tipe 1 seringkali lebih menyenangkan
ya iya lah, orangnya pasti supel sampe bisa punya banyak temen
dan kemampuan sosialnya juga pasti lebih baik

tapi gua juga JUJUR SOAL YANG INI
gua lebih prefer nyamperin tipe dua
jawabannya seperti yang anda semua harapkan !!!
kalo ga kita, siapa yang nyamperin dia ?
buktinya, dia sendirian kan ?

intinya sih, saya percaya bahwa
lebih baik berteman dengan orang seperti itu
karena orang seperti mereka lebih butuh kita dibanding orang tipe 1
bukan milih2 ya
tapi orang tipe 1, tanpa kita pun akan tetep senang
apa salahnya kita bikin orang lain seneng (tipe 2) dengan samperin dia ?
walau dengan konsekuensi, mungkin ga serame tipe 1

ini merefleksikan kembali ke manusia
apa yang kita lakukan sebagai manusia
yang selama ini baliknya cuma ke diri kita sendiri melulu
pengen jadi pengusaha biar duit banyak
pengen jadi dokter biar duit banyak
pengen jadi artis biar terkenal
JARANG ada orang yang pengen jadi dokter karena 'ingin meningkatkan kualitas dokter'
jadi guru karena 'ingin memajukan pendidikan'
jadi peneliti karena 'ingin membantu orang2 kesusahan'
dan yang paling jarang, jadi boss karena 'pengen ngegaji besar' (hal bodoh yang tak perlu dibaca)
(inget ya, semua jarang, tapi tetep ada)

selama ini orang buang sampah sembarangan kenapa ?!?
jawabannya sebetulnya bukan karena "toh orang buang sampah juga, kenapa kita tidak"
sejujurnya, ngaku deh, karena jawabannya "males ah nunggu sampe ada tempat sampah. lagian jijik"

terus orang selalu pake mobil kenapa ?
jawabannya sebetulnya bukan karena "buat apa dibeli ga dipake" atau bahkan "duh, ga make satu mobil ga bikin bumi jadi dingin tau"
lebih tepatnya, JUJURLAH, "males naek bis, angkot, panas ! duit ada, buat apa nyari susah ?!? blom kalo kecopet"

dan satu contoh lagi
kenapa orang males nanem pohon ?
jawaban tipikal, "buat apa? pohon tuh mahal, dan pohon segitu mah ga bakal ada efek apa2" atau "ga ada waktu" atau "ribet ah miara pohon, tar kotor"
jawabn di atas memang jujur, sayang, tetep aja egois

lihat semua jawaban yang diberikan manusia
SELALU GA ADA BIAYA buat nanem pohon, ga ada WAKTU buat ngurus tanaman
padahal buat nyetir mobil jauh2 jalan2 sempet ya ?
semua jawaban di atas menjelaskan kenapa bumi makin lama makin rusak

bisa melihat kaitannya ?
manusia memiliki kecenderungan untuk egois
selalu nyari yang enak
nyari temen yang rame dan seru
dan melupakan orang yang membutuhkan kita

dan manusia selalu memilih jalan yang ENAK BUAT DIA
ga enak buat orang lain
ga enak buat anak cucunya
ga pernah berpikir, bahwa dalam beberapa puluh taun negara kita bakal tenggelam dan anak cucu kita ga akan punya tempat untuk tinggal
ga sempet untuk mikir, bahwa dalam beberapa puluh tahun bumi akan menjadi sangat panas
memberikan alesan lagi buat kita untuk nyalain lebih banyak AC dan membuat bumi makin cepet mendidih
ya iya lah ga sempet mikir, wong nanem taneman aja ga sempet
boro2 nanem taneman, ini mah ada pohon ditebangin sih

mari kita semua merefleksikan diri kita, PLEASE
SETIDAKNYA, kalo kita ga bisa membuat orang jadi sayang bumi, at least we do

mari kita refleksikan diri kita
seberapa egoiskah diri kita ?
apa yang sudah kita lakukan untuk orang lain ?
untuk apa kita hidup ?

(blog kali ini memuat dua macem hal yang dikaitkan dengan human personality ya
hahaha, jadi jangan bingung !)

-kitti-kesaaal-

who am i ?

pertanyaan kalo lagi ketemu orang baru --> siapa kamu ?
pertanyaan kalo tiba2 temen kita jalan ama orang lain --> siapa dia ?
pertanyaan kalo GAUSA DILANJUTIN LAH YA, cuma ngeganti kamu-dia-anda-saudara-saudari

ada orang yang kalo ngeliat orang, interestnya muncul dan langsung nyaritau tentang datanya
kadang2 lewat internet loh, seperti misalnya jusuf kalla and friends (loh kok bisa)
begitu ekstrimnya sampai-sampai apa juga dia tau tentang tuh orang

memang sih biasanya kita ga seekstrim itu
tapi gua nulis blog juga ada tujuannya kadang2 (ga meyakinkan amat sih)

mari kita mengaca
seberapa jauhkah kita mengenal diri kita ?
apakah sejauh tau bahwa orang suka ama kita ?
apakah sejauh tau nama kita siapa (ekstrim deh ah)
atau jangan2 kita lupa nama kita ?!?

apapun itu, satu hal yang pasti berjalan terus selama hidup kita adalah mengenal diri kita sendiri
entah suka atau tidak, tetapi mengenali diris endiri adalah sebuah proses yang sangat esensial untuk bisa bertahan hidup
mulai dari hal simpel waktu kecil
pas baru keluar cuma bisa nangis kan ?
uda gedean baru deh bisa berasa kalo kita laper
waktu sd, taunya cuma kalo dipukul nangis
uda gedean lagi, tau kalo kita nangis karena sakit hati, bukan karena fisik
and so on lah

ketika kita gagal mengenali diri sendiri
banyak kerugian yang bisa menimpa kita
untuk sebuah abstraksi, kita akan mengambil pilihan yang salah buat diri kita sendiri
biasanya sih masalahnya seputar itu

gua pribadi senang dengan orang yang bisa mengenali diri sendiri
karena itu adalah awal untuk bisa menerima keberadaannya sebagai manusia/hewan/tumbuhan
yang ujung-ujungnya lari ke masalah menghargai orang lain
menyadari bahwa dirinya punya banyak kelemahan dan kelebihan
dan menghargai setiap orang untuk kekurangan dan kelebihannya

banyak sekali orang yang tidak sadar akan dirinya, terutama kelemahannya sendiri
yang buntutnya, akan merasa bahwa dirinya HIGH or something like dat
atau di ekstrim kirinya, tidak sadar akan kualitas baiknya
jadinya minder dan ga bisa maju
ada orang yang uda tau ga sadar kualitas dirinya malah diem aja
well, i believe that orang yang harusnya paling tau soal diri kita adalah diri kita sendiri
TAPI dari siapa kita bisa tau ? kita mau gamau tau dari orang lain
bukan berarti orang lain tau kita lebih dari kita
tetapi orang lain lebih mudah melihat kualitas kita, makanya kita kudu minta tolong ama mereka
dan yang terpenting, kita sendiri harus sadari itu
yah, kalo perusahaan mah, anak buah haru nyari data, terus diarsipin kan ?
kalo ga, percuma juga dicari datanya

mengenali diri sendiri, lagi-lagi adalah proses yang panjang
saya baru hidup 19 taun belajar mengenali diri
mulai dari hal simpel seperti serakah dan emosional
sampe ke hal yang seperti simpati, empati, dan bahkan pola berpikir
ini semua, saya sadari, membentuk diri saya sebagaimana saya mau hidup
percayalah, bahwa knowing yourself is much more important than knowing other people
karena begitu banyak orang yang berbeda, lebih baik kita belajar untuk mengontrol diri kita
bukan orang lain

akhir kata (kaya pidato ya, cieee)
untuk setiap usaha dalam idup, just do our best
sisanya, urusan belakangan ^^

-jangan pernah menganggap diri kamu lebih tinggi dari yang lain sebagai manusia
hanya karena kamu memiliki sifat yang diturunkan dari orangtuamu
bersyukurlah atas itu semua
dan banggalah apabila kamu berbuat yang terbaik di hidup ini, terlebih untuk orang lain-


-kitti-