Monday, March 23, 2009

ketidakekalan

hari ini gua mendadak sedih, entah kenapa (Tadinya gatau. kalo masi gatau judul blognya pasti 'entah kenapa sedih')

begitulah
(loh, gimana ?!?)
yaaa, kakakku akan kembali ke irian hari sabtu minggu ini
dan begitu pula bayinya

pada awalnya sih, it's fun lah ya kedatangan orang dari hutan begitu
senang senang sedih sedih
dan pada akhirnya yang membuat gua tetap semangat walaupun cape juga bolak balik jakarta bandung adalah mereka itu

dan baru 3 hari ketemu si keponakan, belom ngapa2in uda mesti pisah
sama ibunya sih dua bulan
tapi sejujurnya gua ga ada temen juga di rumah...
intinya si dia satu2nya gitu deh

yapp...
gak mau curhat banyak2 dulu karena labelnya bakal ideologi
pada akhirnya, singkat saja, gua menyadari bahwa kepergian mereka adalah hal yang sangat berat, at least for me
walaupun cuma ketemu 2 bulan (dan 3 hari sama si keponakan), mengingat bahwa mereka akan pergi sabtu ini bikin mood ga bagus

ketidak-kekalan adalah suatu fakta
sebuah hal yang pasti terjadi di manapun kita berada dan kapanpun kita menyadari kehidupan ini
tetapi manusia selalu terikat oleh hal seperti ini
kesedihan karena ditinggalkan orang yang disayang adalah salah satunya
malahan banyak banget yang jadi putus asa karena hal seperti ini

gua sendiri belum siap menghadapi yang namanya ditinggalkan orang-orang terdekat
apalagi yang namanya keluarga
adalah sebuah fakta yang harus dihadapi bahwa suatu saat kita semua akan meninggal
dan gua belum siap ketika hal itu terjadi, meninggalkan gua sendiri di bumi
(padahal, pada awalnya gua maunya hidup sendiri)

mungkin satu-satunya hal yang kekal di dunia ini adalah ketidak-kekalan itu sendiri
yang lainnya, suatu saat akan memiliki ujung umurnya
tetapi lagi-lagi, menyadari dan menjiwai ketidak-kekalan adalah hal yang sangat sulit
itu sebabnya semua orang bisa bersedih ketika ada yang pergi
that's why babies cry when their mother leave
and we all cry when our parents do too

tetapi, di luar dari fakta bahwa semua orang terikat akan hal ini
mungkin di saat yang sama kita harus belajar untuk menerima fakta tersebut
karena pada akhirnya, itu adalah sebuah fakta yang tak bisa kita ubah

-kitti-sad-

No comments: