Wednesday, August 12, 2009

memandang hidup dari berbagai sisi...

begitu banyak tipe klasifikasi yang diciptakan manusia, yang ditujukan untuk menggolongakn mereka sendiri
misalnya 4 tipe manusia ; sanguinis, melankolis, kolerik, dan plegmatis
ada lagi tipe manusia berdasarkan yang mereka pegang ; strategis, filosofis, religius, dkk
dan temen2nya yang jutaan banyaknya (gaul ya dia, temennya banyak)

kalau anda bertanya 'kenapa?', maka saya akan menjawabnya ! (sok kaya lagi kotbah2 gitu de, pake tanda seru)
smoga ngerti deh... mari berdoa (LOH KOK BERDOA)
tau klasifikasi makhluk hidup ga ?
ada 3 kingdom, yang masing2 ada banyak ordonya, terus turun ke bawah ampe spesies
intinya adalah, kita mengklasifikasikan begitu banyak jenis objek ekdalam kelompok yang lebih kecil, dengan karakteristik yang mirip
dengan demikian, ketika kita membahas suatu hal, kita bisa membahas dalam konteks kelompok
tentu saja hal yang dibahas harus berkaitan dengan kesamaan yang dimiliki si anggoat kelompok
misal ada 5 juta objek
dikelompokkin jadi 5ribu kelompok
kita ga erlu membahsa 5 juta kali kan ?
hanya perlu 5000 kali
tujuannya gitu
memang tentu saja dari masing2 objek pasti ada yang beda
kalo ga ya objeknya sama -.-"
tapi secara garis besar, klasifikasi membuat hidup lebih mudah (cie, hidup..)
ya iya, yang jelas ga membuat MATI jadi lebih mudah (Eh, gatau juga de, blom pernah mati sih)

gila ih, kata pengantarnya segitu
bahkan gua sendiri males bacanya -.-"



begini, tujuan dari post ini sebetulnya ingin membagi sudut pandang
saya menyadari fenomena yang namanya 'ideologi dasar' pada diri manusia
dan menjelaskan kenapa satu hal yang sama persis bahkan dengan kondisi yang sama, bisa ditanggapi dengan cara yang sangat berbeda

manusia hidup ENTAH SADAR ATAU TIDAK, berdasarkan satu atau beberapa ideologi utama/main ideology
ideologi (atau jamak) inilah yang kemudian mengatur ideologi2 sekunder dan tersier, dst yang seringkali lebih mudah terlihat dalam hidup seseorang
misalnya begini... INI MISALNYA LOH, gua gatau betulannya gini apa engga
mire suatu hari ketemu orang lagi nendang kucing, dan dia marah !
si mire, itu ga suka menyakiti binatang atau melihat orang menyakiti binatang
itu satu prinsip kan ya ?
sekarang kalo dilanjutin, ternyata mire ga suka menyakiti sesuatu yang lemah
itu uda masuk prinsip yang lebih luas, lebih dalam
ketika dilanjutkan, ternyata dia ga suka menyakiti yang lemah, karena menurut dia, Tuhan menginginkan kita untuk mengasihi yang lemah bukannya menyakiti
kalo dilanjutin lagi, ternyata mire itu gatau kenapa dia memegang teguh alasan ketuhanan ini
NAH !
ini yang gua sebut sebagai ideologi dasar mire !

begitu juga dengan kasus2 lain
entah sedalam apa digali, pada suatu titik kita akan menemui ujung jawaban
di mana ideologi itu akan disadari sebagai ideologi dasar
dalam kasus si mire, mungkin saja sebetulnya ada ideologi yang lebih mendasar
tetapi tidak ada orang yang mampu menggalinya, katakanlah
sehingga saya tadi berkata, ideologi dasar itu ga harus tunggal
karena dibilang dasar ato gak, itu tergantung dari pemahaman kita atas diri kita sendiri


yang gua pengen bagi itu
kira2 gimana sih kalo kita jadi tipe A, jadi B, jadi C ?
begituuu
eh, tapi gua cuma nulis beberapa ya
intinya adalah, gimana kalian mengkritisi perbedaan ini dan mengerti fenomena perbedaan
semoga post ini membuat dunia makind amai
menghindari pertengkaran yang ga perlu...



menghadapi masalah yang sama nih ya (ya iya...)
Penyelenggaraan Acara Donor Darah Bersama (Dalam konteks, kita bukan penyelenggara loooh)
aduh, itu dulu deh
ga kepikiran topik bagus
padahal yang di atas juga ga bagus sih
hahaha




DONOR DARAH DI MOL

Seorang strategis, ketika melihat donor darah, yang terlintas di otaknya, KEMUNGKINAN adalah "wogh, cara yang baik untuk menarik minat masyarakat" dan ga jarang, dikaitin ama duit
hal itu ga salah kan ya ? maksud gua, memang itu adalah cara yang baik untuk menarik minat !

Lain halnya kalo dia religius Kristen (aliran non spesifik), yang akan dipikirkan adalah "luar biasa. mereka begitu peduli terhadap sesama, seperti Tuhan mengasihi mereka"
Asumsikan bahwa Tuhan itu ada dan agama itu benar (saya ga mau menjudge soal ini), pikiran dia sama sekali ga salah bukan ? masuk akal, mengikuti ajaran, tidak menyeleweng dan ngrugiin siapapun.

Ada lagi tipe filosofis seperti gua. Gua akan berpikir begini, "manusia seringkali tidak bisa hidup sendiri. ini adalh satu bentuk kesadaran akan kebutuhan itu, mengenai DARAH tentunya"
Menurut gua sih, gua ga mengatakan hal yang ga valid. seperti manusia makhluk sosial dan sulit sekali untuk hidup sendiri.



Pemikiran di atas sama sekali tidak salah (At least itu yang gua pikirkan)
tapi nyatanya, manusia sering mempeributkan hal2 tersebut kan ?
pas si strategis bilang soal menarik minat, tar si religius ribut "lo kok mikirin soal duit terus sih ?!?"
tar begitu religius bilang pendapatnya, filosofis bisa bilang "Loh ini kan donor manusia, apa urusannya ama Tuhan?"
dan seterusnya...

ini yang sangat sering terjadi, manusia memperebutkan wilayah kekuasaan yang sebetulnya wilayah kekuasaan bersama dan masing2 sekaligus, seperti irisan pada diagram venn (bener ga sih !?? sok keren aja)
yaaaah
toh smuanya ga salah, kenapa diributin sih ?
kenapa ga terima satusamalain, dan mempertimbangkan semua aspek yang ada ?




Selanjutnya, gua mau bahas mengenai tipe2 itu sendiri, lebih detil

Tipe strategis melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang strategis (ya iya......)
ketika melihat suatu persoalan, dia akan segera berpikir ke arah "gimana caranya, nyelesainnya, bla bla bla" mengenai tindak lanjut dari peristiwa yang bersangkutan
dan mereka, akan terus berpikir seperti ini secara natural

Tipe religius, beda dari yang pertama, memandang segala sesuatu dari sudut pandang tentang keagamaan, kadang keTuhanan
seperti misalnya bagaimana alam semesta terbentuk dari tangan Tuhan atau aspek keagamaan
atau melihat pencuri sebagai bentuk pelanggaran atas perintah agama

Tipe filosofis, adalah tipe pemikir. Dia akan memikirkan segala permasalahan bukan ke arah tindak lanjut, tetapi ke arah "bagaimana ini terjadi". Entah sampai seekstrim apa, itu sangat bervariasi dari orang ke orang lainnya. Tapi, tipe ini adalah tipe yang berpikir ke arah hakikat segala sesuatu, bukan dari Tuhan, beda dengan tipe kedua


Kalo kalian cari artikel2 soal tipe2 ini, akan ada begitu banyak pertentangan
say amelihatnya, kadang konyol
kayak memperdebatkan Tuhan ada ato ga
pendapat nomer
1. Tuhan ada ! dari alkitab kita tau
2. Tuhan ga ada ! ga pernah liat
3. Ga tau deh ada apa engga, kan ga perna ketemu, tapi blom pasti ga ada juga kan ?
Ada juga perdebatan soal hak kaum gay/lesbian, tunawisma, penegmis, dkk
yang konyol tuh sebetulnya bukan permasalahannya
tetapi bagaimana satu orang dan orang lainnya saling beradu pendapat ketika yang satu tidak bisa mengerti apa yang dikatakan oleh yang lain secara menyeluruh
hal ini, buat gua, disebabkan oleh konsep ideologi dasar yang berbeda

kayak misalnya, orang religi pecaya kita harus mengasihi pengemis tapi strategis berkata bahwa pengemis ga bisa dikasi gitu aja duit ato pertolongan
mereka akan saling beradu pendapat, ketika sebetulnya argumen yang satu tidak SAMPE ke otak yang lain
hanya sekedar TAHU...

kadang, ketika ngobrol ama orang, gua juga bisa suatu kali (sering) menemui ujung pembicaraan
seperti berbicara dengan orang religius BANGET misalnya
(catat, saya Agnotis, tidak tahu apakah Tuhan itu ada ato ga, sehingga saya selalu memandang semuanya dari sisi logis)
begitu banyak argumentasi2 yang panjang lebar
yang ketika mereka katakan itu, gua ga PAHAM kenapa mereka mikir begitu ?!?
dan sebaliknya, mungkin mereka juga mengerti logika dari yang saya sampaikan (karena logika bersifat global dan iman itu tidak) tetapi mereka tidak berpikiran seperti saya..
bicara soal kitab suci, saya bahkan kadang2 berpikir kitab suci itu dari mana ?
tapi mereka yang punya iman, percaya bahwa alkitab itu dokumentasi yang begitu penting dari Tuhan mereka

kalo dilanjutin, ga akan ada selesainya itu...
ketika saya berpikir pake otak
mereka hidup pake iman
ketika gua ngomong A, dia ngertinya A'
kenapa harus memaksakan sesuatu begitu sih ?
cari tau, silahkan ! gua juga seneng banget caritau dari temen2 gua
tapi ga berarti gua harus menghakimi (CATAT : BEGITU JUGA GUA, GAMAU DIJUDGE)


sedih juga sih
melihat realita yang HAMPIR SERATUS PERSEN demikian
gua punya ideologi gua sendiri
ideologi dasar yang ga bisa diubah, yang aakn terus menaungi ideologi lainnya
saya ga bisa dipaksa untuk jadi orang beriman
dan orang beriman ga bisa dipaksa jadi orang seperti saya
kecuali dalam kasus2 khusus
itu yang saya kadang2 bilang, bibit keimanan kadang2 sudah tertanam dari kecil

saya berprinsip, selama saya tidak merugikan orang lain (dalam konteks global), saya tidak salah
urusan saya masuk neraka, itu urusan saya...
saya blom pernah liat neraka
kenapa harus memaksa saya melihatnya sekarang dengan paksaan ?

setidaknya, itu pendapat gua ya
lagi2 gua bertujuan TIDAK untuk mengadudomba antar tipe manusia
tetapi ingin temen2 gua sadar untuk bisa menghargai orang lain dan pemikirannya


-kitti-i am different, but that makes me a ME-

No comments: