Thursday, April 30, 2009

mengenai talenta... jika anda percaya itu ada

talenta-talent
(apaan sih, cuma nerjemahin doang bisanya)

talenta/kelebihan/keunggulan/bakat/pemberian ato apalah itu
yang mau saya bahas itu mengenai talenta dalam konsep 'sesuatu yang didapat seseorang tanpa pengkondisian/didapat dari apapun yang tidak kita sadari entah itu dari lahir ato dari kebiasaan ato apapun itu'

topik bahasannya akan berada seputar...
aduuuh, gausa pake ginian ya, gak lagi kelas bahasa indonesia atau pelatihan karya tulis kan ?
maaf ya kalo bacanya acak2an, hahaha, saya ga bakat nulis memang

saya akan mulai dengan sebuah kasus yang melibatkan 2 karakter, Ade dan Ida
Ade pinter mat
Ida sayangnya tidak, tadpi dia pinter bahasa inggris ! (apaan seh)
Ade, mungkin tanpa belajar banyak sudah bisa matematika
tapi Ida, tanpa belajar ekstra, ga akan bisa menguasai pelajaran sekolah

di atas adalah sebuah kasus umum dari talenta
dan dengan metode deduktif, kita bisa dengan mudah mengatakan bahwa ade berbakat dalam matematika
tetapi ketika kita dalam situasi seperti Ida, pertanyaan yang baik tidak akan berhenti sampai di sana
mungkin Ida akan bertanya, gimana masa depannya ?

karena kebetulan uda dikasitau bahwa ida pinter bahasa inggris, kita bisa ngomong "jadi penerjemah aja ato guru"
tapi nyatanya, kalo kita jadi ida, yang namanya ngiri itu hampir PASTI ADA, tapi kadarnya berbeda2 dari orang ke orang lain
dan inilah yang seringkali jadi penghambat prestasi (bahasanya gak banget d)
yang sebetulnya kita harusnya bisa memperdalam inggris kita sebagaimana Ade memperdalam matematikanya, kit amalah jadi bete gara2 hal seperti itu
bukankah lebih bijak ketika kita bis amenerima talenta ade dan kita sendiri ?

masalah kedua
saya seringkali ditanya oleh orang2
kebetulan saya cinta banget musik dan biola
jadi walaupun saya progressnya gatau cepet ato ga, saya terus2an latihan ampe bolos kuliah(ups)
mereka hobi nanya begini "maen biola harus ada bakat ga sih?"
dan saya, yang daridulu terus menerus berpikir soal talenta, dengan spontan akan menjawab "tidak"
kenapa ?

saya percaya, untuk bisa melakukan sesuatu, kita tidak perlu bakat
tapi kita perlu keinginan sebagai solusi, ketika kita tidak punya talenta itu dalam jumlah besar sekali
(bahkan dalam kasus ekstrim, saya sering ketemua orang berbakat tapi ga ada keinginan, toh pada akirnya ancur juga dia di bidang talenta-nya)
tetapi, seseorang tanpa bakat, ketika dibandingkan dengan si berbakat, pasti akan mengalami kemajuan yang berbeda ketika jam terbang mereka sama

lantas, apa itu menjadi alasan bagi saya untuk menjawab 'ya' ?
jelas tidak, karena nyatanya saya tidak pernah menjawab ya (konyol)
saya akirnya menjawab dengan jawaban lengkap
"seseorang yang punya bakat memiliki keunggulan karena mereka bisa mencuri start seperti di lomba lari. tapi pada akhirnya, semua orang bisa mencapai jarak yang sama. tentunya waktu yang diperlukan seorang pelari profesional akan berbeda dengan seorang pekerja kantor bukan?"

semua orang bisa melakukan apapun (yang normal yeh)
tetapi bayarannya berbeda2
tentunya, untuk seorang pelari, bayaran termurahnya adalah berlatih lari
dan untuk penyanyi, bayaran termurahnya adlah berlatih nyanyi
tapi sama sekali tidak salah jika penyanyi ingin lari ato pelari ingin nyanyi
hanya saja, biasanya manusia mengambil jalan yang lebih murah bayarnya, karena bisa sukses juga kan ?

poin dari post ini adalah
saya menganjurkan anda semua (ceileh)
untuk lebih bisa menilai apa yang harus kita lakukan dan yang tidak perlu
iri pada orang lain karena bakatnya tentunya bukan hal yang secara umum menguntungkan
bukankah lebih baik kita terus berjuang di bidang kita ketimbang di temapt orang lain ?
kalau semua orang bisa melakukan apapun...dunia gak seru... -.-"

dan kedua, talenta bukanlah sebuah syarat mutlak
syarat mutlak dari sebuah kesuksesan bukanlah talenta, tetapi passion...
tetapi logisnya, kalau Ida bisa sukses baik di inggris, kenapa susah2 membayar mahal untuk matematika, iya ga?
semua adalah pilihan anda
walaupun anda diberi talenta menggambar, bukan berarti anda ga boleh berlari
tetapi, kalau anda bisa mencintai menggambar, kenapa tidak menggambar ?
toh bayarannya lebih murah ketimbang lari ?

-kitti-au ah gelap, loh?!?-

1 comment:

adeline sutiswan said...

pake nama gue.
hahaha.

tapi kok sama sih?
"ade pinter mat" (maunyaa)
hahahah