Friday, April 10, 2009

be a friend, not find a friend . . .

manusia adalah makhluk sosial
(at least that's 99% of human population)
dalam artian awam, manusia butuh teman

masalah muncul ketika . . .
ketika apa ya ???
...mulai bingung

tanpa perlu membahas lebih lanjut masalah itu muncul kenapa, mari kita lihat saja masalahnya
(percaya aja, bukan karena saya gatau, hahaha, berasa ketipu gak ?)
the thing is, manusia SELALU punya masalah dengan TEMAN
entah apa karena tidak cocok, perkhianatan, merasa tidak dihargai, and so on
apapun masalahnya, sebetulnya bisa dikategorikan menjadi dua tipe
1. ketidak cocokan
2. orang busuk
sudah pernah dibahas mengenai tipe berteman, dan itu menjelaskan tipe 1
untuk tipe 2, what can we say ? people like this emang tidak terlalu banyak, tetapi ada yang memang berteman hanya untuk kepentingan diri sendiri

tetapi, coba pikirkan lebih lanjut...
pada akhirnya, ketika kita memutuskan untuk tidka berhubungan dengan orang lain...
apakah 'selalu' kita berada di pihak yang benar
apakah itu yang hati nuranimu katakan ? (ciee, pake 'mu')
dan ujung2nya, jika anda cukup jauh berpikir, ini semua berawal dari keegoisan kita
(catat : keegoisan adalah hal yang sangat wajar, hal yang ada pada setiap makhluk hidup, termasuk untuk mempertahankan hidupnya)
kalo ga kepikiran, yauda lanjut aja bacanya, hahaha


manusia, terkadang berpikir, "kapan bertemu teman yang cocok/teman sejati(it means orang yang CUKUP BAIK menurut standar kita)"
jujur aja, kamu juga pasti begitu kan ? (sok tau)
sejauh ini, ketika kita masih berpikir begitu, kita akan terus berpikir bahwa yang namanya teman itu sesuatu yang lama dapetnya kalo gak hoki, dan temen sejati itu sesuatu yang langka
well... pada akhirnya... saya mau membagi satu sudut pandang yang melenceng dari sini

apakah anda merasakan kesenangan saat berteman, saat anda tertawa dan mendapat kebahagiaan ?
and the real question would be, "do you bring happiness to your friends?"
dalam artian, apakah anda berteman untuk membuat dia bahagia ?
jika ya, seharusnya anda sudah tidak berpikir mengenai teman sejati (kecuali filosofi dan definisinya ya)
when you're still looking for bestfriends, maybe...you're just not a best friend after all

sering banget, kita menuntut sesuatu tanpa kita sadari
dan tuntutan itu, ketika tidak tercapai, membuat kita sebel ama temen kita
well, he's a human man...
so do we, rite ?
kita pun ga luput dari salah
walaupun pada akhirnya kita minta maaf (apalagi kaga?!?), still, ketika kit abikin sesuatu yang salah, kita nyakitin temen kita walau ga sengaja
HEY !!! itu hal yang biasa !!!
melakukan kesalahan adalah hal biasa, yang penting adalah belajar
dan jangan pernah menuntut temen lu untuk berubah setelah 10 kali berbuat salah
dia sudah membawa sifat itu selama umur dia...
kalo 19 taun, ya 19 taun
apa kita, lagi2, bisa mengubah itu dalam 10 bulan ? well, you suck if you think so
(well, i did, hahaha)

the essential of a sociable human is not when he found his bestfriend
tetapi ketika dia bisa menjadi teman yang baik
yang BISA mengerti semua tentang temannya
"gimana kalo temennya brengsek?"
well, i do have some, and i realize about that, and still, they are my friends...
everyone is my best friends... not less...
i love mostly ever single friend i know, walaupun gua sangat payah dalam mengungkapkannya
ya sebel sih kadang ama KATAKANLAH engko gua ato ipar gua
but still, gua bisa terima itu (mencari faktor kesebelan kita seringkali ngebantu untuk bisa nerima loh)
tetapi kenapa gua katakan 'mostly' ? karena jujur, ada beberapa orang ynag masih tidak bisa gua cintai... still learning, eh ? hahaha lagipula gua ga pernah kontek ama orangnya
ngomong juga ga lebih dari 50 kata seumur hidup

jadi, diulang ya
esensi dari sebuah pertemanan bukan ketika kita menemukan teman sejati atau teman yang ideal
tetapi ketika KITA-lah yang bisa menjadi teman yang baik...
ketika anda sudah bisa menerima perlakuan buruk..
ketika anda bisa menghilangkan sakit hati karena teman anda..
ketika anda bisa hidup hanya dengan membuat orang lain bahagia..
maka anda sudah memiliki teman sejati ^^

ketika anda masih merasa bahwa anda tidak punya teman...
cobalah lihat diri anda
apakah anda sudah memiliki kualitas sebagai seorang sahabat ?
apakah anda sudah memiliki kemauan untuk menghilangkan ego anda ketimbang orang lain ?
apakah anda membagikan hidup anda kepada orang lain ?
jika ya, berarti anda berbohong kepada diri sendiri


-kitti-loving everyone-

2 comments:

Anonymous said...

tapi ya ya,, kalo kita ngnggep semua orang best friend,, ga susa ya,, kalo sampe suatu saat dia jauhin kita.. kita nya sakit ati bgt dnk??


aku uda jarang ni buka dan nulis blog..

hwhw..

dreamerkitty said...

mire, buat aku, menganggap seseorang bestfriend bukan berarti memilikinya
ada masa di mana dia memang harus sendiri, dan begitu pula gua

mungkin kadang kamu berpikir
kan ada orang yang emang seperti belalang, hinggap dan pergi sesukanya
memang betul kok...
dan dulu gua juga sakit hati karena hal seperti itu
tetapi lagi2, ini balik ke post2 sebelumnya dan yang ini

pada suatu titik, gua sadar, bahwa gua tidak bisa menuntut keberadaan dia selamanya
bahkan ketika dia sengaja pergi karena ada teman lain, gua tidak berhak marah, karena itu hak dia
friendship should be made by heart, bukan perjanjian
kalo dia uda sreg ama yang lain, what can i say ? itu hak dia

kalo soal sakit hati, sekarang sih gua uda engga ya
mungkin karena uda memahami dan mendalami hal di atas
tapi entahlah, gua juga ga tau pasti
tapi sekarang uda ga pernah sakit ati lagi mir...

kalo masalah sakit hati
gua rasa itu karena satuh al yang basic
kita memiliki expectation dan harapan tertentu dari temen kita itu
dan ketika itu ga terpenuhi, kita jadi kecewa/sakit hati
gua tidak memiliki expectation terhadap temen2 gua
i just do my best for them and as my heart say
dan masalah mereka ngerugiin ato gak, gua ga urus
kalo emang mereka ngerugiin terus2an kaya manfaatin
ya gua tinggalin aja deh
bukan karena sakit ati, tapi karena gua juga uda ga sreg, uda ga ada 'ati'
walaupun seringnya sih gua tetep seneng2 aj temenan ama dia, tapi ya pemanfaatannya dibatesin lah
gua juga kalo bisa kan mendidik dia

pada akhirnya gua meringkas ini menjadi seperti di bawah ini cang
'i live to make people happy. in order to make them happy, i must be a happy person'

gua tidak menstate bahwa gua hidup untuk DIBIKIN SENANG ato CARI SENANG-SENANG, tetapi yang pasti gua senang dengan hidup gua
dan ini adalah masalah penerimaan dan bersyukur...bukan kondisi di sekitar kita
kadang kalo di masa2 sulit ya, kita haru berpikir untuk BERJUANG KERAS. misalnya diteken ama orang, kita harus keluar dari orang itu
dan nikmatilah perjuanganmu ! jangan dibikin beban...
this makes me happy mostly